TEKNOLOGI DAN PERADABAN MANUSIA

Label:

Teknologi adalah kemampuan menerapkan suatu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan suatu produk, yang berhubungan dengan seni, yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta bersandarkan pada aplikasi dan implikasi pengetahuan itu sendiri (Kamus Besar Bhs Ind, 1988). Dengan demikian, teknologi adalah ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut, dan meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang merupakan manivestasi atau kekuasaan terhadap alam, manusia dan kebudayaannya (Paul W. Devore, 1980). Ilmu dan teknologi sebagai produk menjadi milik manusia. Artinya, ilmu dan teknologi didapat melalui pola berpikir analogi ilmiah dengan menggunakan metode keilmuan yang runtut membawa kearah titik temu pada suatu konklusi yang bersifat nisbi, namun terhindar dari dekadensi silang pendapat fondamental dikalangan bagi para ilmuwan dalam kurun waktu, sehingga terbuka untuk dimungkinkan adanya pembuktian dan pengujian akan kebenarannya. Konklusi yang dimaksud sebagai target orientasi pengetahuan, berupa formulasi rumusan yang berisi pernyataan berdasar cara pandang masyarakat keilmuwan terhadap suatu obyek ditinjau dari sisi kemanfaatannya.

Ilmu dasar yang disebut juga sebagai basic science atau fundamental science merupakan landasan kajian ilmiah yang bersifat asasi, merupakan bagian untuk pengembangkan secara keseluruhan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu dasar bagi kemaslahatan umat dikenal dengan istilah ilmu terapan atau applied science. Tujuan yang terkandung didalamnya adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang berguna mengatasi kesulitan yang dihadapi umat manusia. Artinya, jangkauan yang dicapai untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang ke alaman dengan segenap isisnya. Pencapaian hasil ilmu dasar mampu memberi gambaran tentang berbagai macam alternatif/simpulan yang bersifat nisbi, selanjutnya aplikasi dan implikasinya digunakan untuk memecahkan persoalan praktis merupakan kajian ilmu terapan.

Hasil-hasil yang dicapai kegiatan ilmu terapan dapat ditransformasikan ke dalam bentuk pengembangan, berupa pengolahan bahan, penciptaan peralatan, penentuan langkah kegiatan, dan juga cara-cara pelaksanaan yang ditempuh untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan tuntutannya. Bentuk pengembangan ini yang disebut teknologi, sehingga penerapan ilmu. Jadi ilmu-lah yang melahirkan teknologi atau teknologi suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, teknologi bersifat subyektif, artinya tujuan dan manfaat tergantung pada penguasa teknologi yang pada dasarnya harus diikuti norma moral ethika kemasyarakatan yang luas. Francis Bacon mengatakan bahwa ilmu adalah kekuasaan. Maka teknologi merupakan alat kekuasaan itu. Kekuasaan ilmu dan teknologi berlaku atas alam, manusia, dan kebudayaan, sehingga dikenal adanya ilmu amaliah dan amal ilmiah.

Ilmu amaliah dan amal ilmiah diartikan bahwa ilmu harus diamalkan dengan setiap amalan harus bersifat ilmiah, maka kaitan diantara keduanya mempunyai efek total yang mekanik.

0 komentar: